Selama kehamilan, ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar ibu dan calon bayi dalam kandungan tetap sehat. Terlebih untuk asupan gizinya, tentu saja saat hamil Bunda tidak diperbolehkan makan dan minum sembarangan, semua harus diperhatikan kandungan gizinya. Dengan begitu, tumbuh kembang janin pun bisa optimal dan sehat.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan Bunda saat hamil adalah konsumsi kandungan gula. Bahkan batasan konsumsi gula juga disarankan oleh dokter lho! Pasalnya, gula akan berpengaruh ke berat badan, sehingga jika tidak terkontrol, akan membahayakan baik ibu maupun janin.
Efek Gula Berlebih Terhadap Janin
Konsumsi makanan dan minuman rendah gula sangat dianjurkan selama kehamilan. Sebelum mengonsumsi sesuatu, Bunda perlu cek kadar gula pada makanan atau minuman tersebut. Sebab, mengutip dari National Library of Medicine, studi berjudul Impact of Sugary Food Consumption on Pregnancy: A Review tahun 2020 menyebutkan terlalu banyak konsumsi gula akan memberi efek negatif pada janin dan proses melahirkan nanti.
Dalam studi dijelaskan bahwa konsumsi gula sederhana yang tinggi sampai menimbulkan obesitas selama kehamilan dapat menyebabkan pertambahan berat badan kehamilan (Gestational Weight Gain) yang berlebihan serta menimbulkan komplikasi kehamilan lainnya seperti GDM (Gestational Diabetes Mellitus), preeklamsia, dan kelahiran prematur. Gula sederhana ini bisa ditemukan dalam makanan dan minuman manis dan makanan ultra proses.
Selain obesitas, banyak makan dan minum mengandung gula tinggi juga akan meningkatkan risiko diabetes gestational. Mengutip dari laman Stanford Medicine Children’s Health, kondisi ini tentu sangat membahayakan bayi karena dapat menyebabkan stillbirth (kematian janin), kecacatan pada bayi, macrosomia (ukuran bayi lebih besar dari normal), cedera lahir, hipoglikemia (kadar glukosa darah rendah pada bayi), kesulitan bernapas, dan preeklamsia.
Berapa Batasan Konsumsi Gula saat Hamil?
Mencermati kandungan gula pada makanan dan minuman saat hamil pun jadi kewajiban untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan. Bunda harus tahu, berapa kadar gula per hari yang bisa dikonsumsi ibu hamil. Melansir dari CNET, disarankan agar ibu hamil membatasi konsumsi gula kurang dari 30 gram (sekitar 7 sendok teh) setiap harinya. Ini termasuk gula yang terkandung dalam buah dan susu.
Oleh karena itu, memilih susu ibu hamil yang rendah gula menjadi penting, Bunda! Nggak perlu bingung karena Bunda bisa meminum susu vidoran Ibunda yang rendah gula, sehingga berat badan akan tetap terjaga selama kehamilan.
Namun nggak cuma itu lho manfaatnya! Susu vidoran Ibunda sudah mengandung nutrisi lengkap yang dibutuhkan ibu hamil. Kandungan asam folat yang tinggi dalam vidoran Ibunda dibutuhkan janin selama tumbuh kembangnya untuk mencegah kecacatan pada bayi. Cod Liver Oil yang mengandung asam lemak Omega 3 (DHA & EPA) akan membantu pembentukan jaringan otak, sedangkan vitamin A dan D mendukung penyempurnaan retina janin.
vidoran Ibunda dilengkapi pula dengan Kalsium yang tinggi, Zat Besi, serta Protein yang akan mendukung pembentukan tulang dan gigi hingga pertumbuhan jaringan janin. Dengan minum vidoran Ibunda, Bunda juga nggak gampang sakit karena terdapat Formula ImunUp dan vitamin C, D3, E, dan Zinc yang tinggi sehingga imunitas ibu selama kehamilan tetap terjaga.
Selain itu, susu vidoran Ibunda juga mengandung vitamin B6 untuk mengurangi rasa mual. Susu vidoran Ibunda juga tersedia dalam dua varian rasa lezat, yaitu Cokelat dan Vanila-Kacang Hijau.
Nah, sekarang nggak bingung cari susu kehamilan yang tepat lagi, ‘kan, Bunda? Siap jalani 9 bulan penuh nutrisi dengan vidoran Ibunda #SiapHebatBerdua!
Artikel Lainnya: Ide Aktivitas 'No Screen Time' Menyenangkan Bersama Anak di Rumah Saat Hujan