Pernahkah Anda mengalami ini? Bolak-balik ke dokter memeriksakan si kecil. Hari ini gara-gara demam tinggi, padahal bulan lalu baru saja ia sembuh dari batuk-pilek, dan bulan sebelumnya mengalaminya diare. Bila dihitung-hitung, dalam setahun bisa lebih dari 5 kali ke dokter. Duh!
Mengapa anak gampang sakit? Jawabannya adalah daya tahan tubuh anak belum berfungsi optimal seperti halnya orang dewasa. Daya tahan tubuh ibarat benteng yang dapat melindungi anak dari serangan “makhluk” lain seperti, virus, bakteri, parasit, dan lain-lain. Bila benteng itu masih rapuh, maka kuman dapat masuk dengan bebas, sehingga anak pun mudah sakit.
Tidak cuma itu, kondisi fisik anak juga belum sebaik orang dewasa. Saluran cerna anak belum berfungsi optimal, sehingga anak mudah mengalami gangguan seperti diare, baik karena kuman yang masuk bersama makanan/minuman maupun lantaran alergi terhadap zat-zat tertentu pada makanan/minuman tersebut.
Selain itu, kondisi lingkungan juga membuat anak rentan sakit, lantaran cuaca saat ini yang dipengaruhi pemanasan global. Jika dulu kita mendapati satu atau paling banyak dua kali masa peralihan (dari musim hujan ke kemarau, atau sebaliknya) dalam satu tahun, maka saat ini setiap saat pun dapat digolongkan sebagai masa peralihan alias musim pancaroba. Pagi hujan tapi menjelang siang, terik matahari sudah siap membakar kulit.
Ada bahaya kesehatan yang mengancam pada masa peralihan, yaitu imunitas anak terganggu karena suhu tubuhnya berusaha keras menyesuaikan dengan temperatur sekitar yang turun naik secara drastis. Belum lagi tiupan angin kencang yang membawa banyak bibit penyakit. Semua itu menjadi faktor lainnya, yang menyebabkan anak mudah sakit.
Nah, agar anak tak gampang sakit, menyiasatinya tentulah dengan memperkuat daya tahan tubuhnya. Caranya, dengan mengasup makanan bergizi cukup dan seimbang, istirahat cukup, dan rutin melakukan aktivitas fisik. Jangan lupa juga untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Bila dirasa asupan vitamin dan mineral kurang, tidak ada salahnya memberikan produk vitamin dalam bentuk suplemen yang disukai anak, yang banyak dijual di pasaran.
TANDA-TANDA ANAK SAKIT
Anak yang sakit perlu segera mendapatkan penanganan tepat agar sakitnya tak malah jadi parah dan anak bisa segera sembuh. Untuk itu, penting bagi orangtua mengenali tanda-tanda anak sakit, di antaranya adalah:
• Lesu, lemah, dan letih.
• Demam lebih dari 37,5 derajat Celsius.
• Mengalami nyeri pada sebagian atau beberapa bagian tubuh.
• Sulit tidur.
• Rewel.
• Tidak mau makan ataupun minum