Apakah pertanyaan tersebut sering muncul dalam pikiran Bunda? Masalah pemberian suplemen untuk anak sering menjadi dilema pada orangtua. Tak ada yang salah dengan pemberian suplemen, Bunda. Jika Bunda merasa anak kurang mendapatkan asupan yang mencukupi lewat makanan sehari-hari, maka pemberian suplemen diperbolehkan, demikian pendapat Peter Nieman, pakar spesialis anak dari Calgary, Canada, yang juga menjadi penulis di laman healthy kids.
Meskipun sebagian besar dokter anak setuju bahwa pemberian suplemen harus dibatasi, tetapi kendala dari orangtua biasanya adalah kesibukan yang menyebabkan mereka kurang dapat memenuhi kebutuhan makanan sehat untuk anak.Pada saat yang sama, dokter dan masyarakat umum telah belajar lebih banyak tentang pentingnya nutrisi. Jadi, para orangtua memiliki kekhawatiran yang tinggi jika putra putrinya kurang vitamin atau mineral yang penting bagi tubuh mereka.
Menurut Nieman, selama anak-anak tetap mengonsumsi ikan, buah, dan sayuran, pemberian suplemen tidak terlalu diperlukan. Asupan vitamin untuk otak, seperti asam lemak omega-3 pun sebenarnya juga bisa dicukupi dari makanan alami, minyak ikan, telur, susu dan produk olahannya, dan kacang-kacangan.
Rekomendasi Peter Nieman untuk konsumsi Omega-3 pada anak adalah:
• Usia 0-1 tahun? 0,5 gram/hari
• Usia 1-3 tahun? 0,7gram/hari
• Usia 4-8 tahun? 0,9gram/hari
• Usia 9-13 tahun (laki-laki) ?1,2gram/hari
• Usia 9-13 tahun (perempuan) ?1gram/hari. Contoh : 1 cangkir kacang merah = 0,3 g