Seiring usia bertambah, bertambah pula kebutuhan gizi anak, hingga porsi makan di usia anak usia 4-5 tahun ini harusnya lebih banyak dari usia sebelumnya (usia 1-3 tahun), meskipun masih tetap mengacu pada pola makan 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan. Berdasarkan AKG (Permenkes, 2013), anak usia 4-6 tahun dengan berat badan 19 kg dan tinggi badan 112 cm membutuhkan energi sebesar 1.600 kkal/ hari dan protein sebanyak 35 gram/ hari. Kebutuhan akan zat-zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan. Hanya dengan pola makan bergizi seimbang, maka semua kebutuhan akan zat gizi tetsebut dapat terpenuhi.Bagaimana kebiasaan makan di usia ini, tentunya mengacu pada kebiasaan makan di usia sebelumnya. Artinya, jika sewaktu batita sudah ditanamkan kebiasaan makan yang baik, sangat kecil kemungkinannya anak akan mengalami kesulitan makan di usia prasekolah ini. Apalagi, di usia prasekolah, anak sudah mampu memilih makanan yang ingin dikonsumsinya, hingga tak heran bila anak usia ini suka pilah-pilih makanan. Orangtua perlu mengajari anak, mana makanan yang sehat dan mana yang junk food, selain juga melibatkan anak dalam memilih makanan yang ia inginkan maupun untuk hidangan keluarga.Umumnya, anak usia ini juga sudah mengenal jajanan. Tidak cukup hanya dengan memberikan pembelajaran tentang makanan yang bergizi dan tidak, tetapi orangtua juga perlu mendampingi anak saat memilih jajanan. Bila si kecil sudah ber-“sekolah”, sebaiknya orangtua membawakan bekal makanan yang bergizi daripada membeli jajanan di “sekolah” yang belum tentu sehat. Bukan berarti tak boleh jajan sama sekali, lo, asalkan jangan menjadi kebiasaan. Hati-hati, kebiasaan jajan membuat anak tak berselera lagi untuk menyantap makanan utamanya di rumah.
Produk Terkait: Vidoran Plus