Saat si kecil sakit, orangtua biasanya langsung panik. Saking bingungnya, tak banyak pikir, langsung membawanya ke dokter. Padahal, tidak selamanya anak harus segera dibawa ke dokter, tapi cukup mendapatkan perawatan di rumah. Untuk lebih jelasnya, kapan anak mendapatkan perawatan di rumah dan perlu mendapatkan penanganan tim medis, berikut penjelasannya:
- DEMAM
Ditandai dengan kenaikan suhu tubuh, pertanda sistem kekebalan tubuh sedang bekerja melawan infeksi yang biasanya ditimbulkan oleh virus atau bakteri. Normalnya, suhu tubuh manusia antara 36,5 dan 37,5 derajat Celcius dengan pengukuran di ketiak. Jika lebih dari itu disebut demam. Sebagian besar demam dapat ditangani di rumah dengan kompres air hangat dan memberikan obat penurun demam.
Segera bawa anak ke dokter bila :
- Tubuhnya teraba lebih hangat dari biasanya, suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celcius dan disertai gejala-gejala seperti: susah/tidak mau minum/makan; rewel/menangis terus-menerus dan tak dapat ditenangkan; tidur terus-menerus, lemas, dan sulit dibangunkan; kejang; sakit kepala hebat yang menetap; sesak napas; muntah atau diare terus-menerus. Namun bila aktivitas si kecil masih normal dan makan minumnya masih seperti biasa, maka hanya perlu perawatan sendiri di rumah.
- Dalam 1-2 hari demam hilang-timbul atau malah tak berangsur hilang padahal sudah diberikan obat penurun panas maupun kompres dengan air hangat.
- BATUK
Batuk merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan sumber gangguan/benda asing, seperti lendir, benda yang terhirup, infeksi di saluran napas, dan sebagainya.
Segera bawa anak ke dokter jika:
• Batuk tak juga reda setelah 2-3 hari diobati sendiri.
• Disertai demam, sulit bernapas, napas berbunyi “ngik-ngik”, napas cepat dan sesak, muntah, batuk berdarah, sulit makan/minum atau tenggorokan sakit saat menelan, hidung tersumbat lantaran pilek.
- DIARE
Disebut diare bila anak sebentar-sebentar ke toilet mencretuntuk buang air besar, biasanya kotoran yang keluar tak terbentuk atau berupa cairan. Seperti halnya demam dan batuk, diare merupakan cara penolakan tubuh terhadap kuman atau benda lain yang membahayakan saluran pencernaan.
Segera bawa anak ke dokter jika:
• Bolak-balik buang air besar dalam tenggang waktu yang tak terlalu jauh dan sekali buang air besar volumenya banyak. Contoh, anak sudah 3 kali buang air besar dan sekali keluar sebanyak 1 gelas.
• Disertai demam, darah, muntah, tak mau makan/minum, sakit perut terus-menerus selama 6 jam atau lebih.
• Terdapat tanda-tanda dehidrasi, di antaranya: ubun-ubun bayi melesak ke dalam/cekung; lesu dan kurang aktif; tidak pipis selama 4 jam atau lebih; warna urine lebih pekat; menangis tanpa air mata; bibir kering dan pecah-pecah; mata cekung.
- MUNTAH
Bisa merupakan gejala penyakit ringan semisal radang tenggorokan atau infeksi pencernaan, bisa juga pertanda anak terkena penyakit yang menyerang susunan saraf pusat.
Segera bawa anak ke dokter jika:
• Bentuk muntahnya menyemprot seperti air mancur.
• Muntahnya berwarna hijau tua ataupun merah darah.
• Disertai gejala demam, diare, rasa sakit pada perut, atau terlihat tanda-tanda dehidrasi.
- SAKIT PERUT
Bisa merupakan gejala dari suatu penyakit tertentu, semisal peradangan saluran cerna, bisa juga karena faktor psikis. Pada anak, gejala sakit perut umumnya disebabkan masalah psikis. Hanya sekitar 10—15% saja yang benar-benar dikarenakan masalah organik.
Segera bawa anak ke dokter jika:
• Sakit perut terasa terlokalisasi di satu daerah tertentu di perut dan letaknya jauh dari garis tengah perut.
• Dirasakan bersifat menjalar atau merambat dari satu tempat ke tempat lain.
• Sampai mengakibatkan anak yang sedang tertidur jadi terbangun karena kesakitan.
• Munculnya tiba-tiba atau membuat si anak sangat kesakitan.
• Disertai muntah atau perut jadi kembung, BAB berdarah, demam, terasa nyeri di bagian tubuh lainnya, muncul bercak kemerahan di kulit, atau gejala lainnya.