Predikat seorang ibu yang supersibuk kerap diangkat menjadi berbagai tulisan menarik yang mengundang senyum. Dalam “9 Ways Moms Burn Calories Without Even Trying” yang dimuat https://www.babble.com, misalnya, sang penulis menggambarkan aktivitas para ibu di rumah yang begitu menguras tenaga sehingga membuat mereka tak perlu lagi susah-susah untuk nge-gym.
Contoh-contoh hiperbola yang diberikan pada tulisan itu sungguh kocak. Mengejar seorang anak berusia dua tahun di sekitar rumah sambil berteriak, "Ada apa di mulutmu? Apa yang ada di mulutmu?”, misalnya, akan menghabiskan 100 kalori. Tambahkan 1.000, jika Bunda menyadari benda itu berasal dari lemari di bawah wastafel dapur.
Saat mencuci selimut, Bunda akan menghabiskan 8.000 kalori. Jika Bunda melakukan ini setiap hari, itu akan menghilangkan kebutuhan untuk pergi ke gym, tapi akan menambah kebutuhan untuk menjalani terapi. Contoh lainnya, meniup balon untuk pesta anak menghabiskan 500 kalori. Tambahkan 50 kalori setiap kali anak tanpa sengaja meledakannya!
Tulisan yang lebih “agak serius”, namun tetap membikin geli yang membaca ada pada http://smarttereachday.com. Intinya sama, para ibu tak perlu membakar kalori dengan ber-zumba atau beryoga ria, karena kegiatan-kegiatannya di rumah sudah menghabiskan energi.
Mengganti popok bayi yang baru saja belajar berguling, umpamanya, akan menghabiskan 29 kalori, kalau si kecil pup tambahkan 30 kalori. Memakaikan sepatu pada balita saat Bunda hamil delapan bulan membuang 35 kalori atau mencoba menenangkan anak saat mereka tantrum akan melenyapkan 67 kalori.
Meski besarnya kalori yang dibakar pada kegiatan-kegiatan di atas hanyalah perkiraan, namun kita mendapat inti pesan yang ingin disampaikan. Yakni cadangan energi yang dimiliki seorang ibu begitu luar biasa, karena tugas menjadi ibu itu sangatlah indah, sekaligus sebuah kerja keras yang tak ada habisnya.