Mau punya anak dengan gigi dan gusi yang kuat? Coba berikan asupan berikut!
Buah kaya vitamin C.
Menurut Melvin Pierson, DDS, juru bicara untuk Academy of General Dentistry, terdapat beragam jenis bakteri di dalam mulut si kecil, dan beberapa di antaranya bisa sebabkan masalah pada gigi dan gusi anak. Vitamin C dalam buah, seperti jeruk, lemon, kiwi, melon, pepaya, dan stroberi bisa membantu membunuh bakteri pengganggu di dalam mulut. Plus, meningkatkan pasokan kolagen yang baik bagi kesehatan gusi anak.
Karena buah yang kaya vitamin C biasanya memiliki rasa yang asam, maka biasakan si kecil untuk menunggu kira-kira 30 menit setelah menyantap buah-buahan tersebut sebelum menggosok gigi. Sebab asam yang ada dalam buah-buah kaya vitamin C bisa melemahkan enamel gigi dan membuat gigi lebih rentan terkikis jika langsung di gosok.
Olahan susu.
Jenis karbohidrat pada roti tawar dan pasta akan terurai menjadi gula. Dan gula tersebut akan pasokan memberikan makanan untuk beberapa jenis bakteri di dalam mulut si kecil yang memproduksi asam penyebab gigi berlubang. Tapi ketika si kecil mengonsumsi susu, yogurt, keju, atau produk olahan susu lainnya, yang sangat kaya akan kandungan kalsium, vitamin D, dan fosfat, maka tubuhnya akan meningkatkan kadar pH di dalam tubuh, menurunkan kadar asam, dan memangkas risiko gigi berlubang, demikian menurut Ray J.Jurado, DDS, direktur dari bagian dokter gigi anak dari Children’s Memorial Hospital di Chicago.
Kalsium juga bermanfaat dalam beberapa cara. Pertama, kalsium yang bercampur dengan plak akan menempel di gigi, dan ujungnya akan menjadi ‘benteng’ pelindung gigi dari paparan asam. Kedua, memperbaiki kerusakan enamel gigi. Dan ketiga, menguatkan tulang di sekitar gigi anak dan mampu menangkis risiko penyakit periodontal kelak.
Sayuran ‘Garing’.
Sayuran seperti wortel mentah, seledri, kembang kol, dan kacang polong merupakan sayuran ‘garing’ yang secara alami akan membersihkan gigi dan gusi si kecil ketika dikonsumsi. Makanan ini secara alami akan mengikis plak yang terbentuk pada gigi di antara waktu jeda makan. Ajarkan si kecil untuk mengonsumsi sayuran ‘garing’ ini secara perlahan dan mengunyahnya dengan sempurna sebelum ditelan.
Permen Bebas Gula.
Mengunyah permen karet akan meningkatkan produksi air liur atau saliva yang membantu proses pengikisan plak, meningkatkan jumlah antibodi alami di dalam mulut, dan membuat gusi tetap terhidrasi dengan baik. Mengunyah makanan apa saja akan mendorong produksi saliva, dan mengunyah permen karet bebas gula selama 20 menit setelah makan bisa membantu mencegah terjadinya gigi berlubang, demikian saran American Dental Association (ADA). Tapi ingat, pastikan anak Anda sudah bisa dipercaya untuk mengonsumsi permen karet terlebih dulu.