Pola makan selama kehamilan memang terkadang sedikit membingungkan. Ibu hamil selalu dikatakan harus “makan untuk berdua”: untuk dirinya dan untuk si calon bayi. Ini sebenarnya sebuah saran yang bijak, hanya kerap diartikan secara keliru. Penekanan “makan untuk berdua” adalah lebih pada nutrisi, bukan pada porsi, seperti anggapan banyak orang. Karena, rata-rata ibu hamil sebenarnya hanya membutuhkan penambahan sekitar 300 kalori dibandingkan semasa ia belum hamil.
Sebagai bayangan, sepotong tempe 50 gram terkandung 40 kalori, daging 40 gram sama dengan 95 kalori, sayur umumnya mengandung 50 kalori. Jadi, untuk sekali makan nasi dan lauk pauk saja, seseorang bisa mengasup 400-600 kalori per sekali makan. Nah, tidak banyak kan ekstra kalori untuk ibu hamil?
Untuk jumlah kenaikan berat badan yang sehat pada kehamilan, tentu bervariasi. Sebagai panduan umum, perempuan dengan berat badan normal, kenaikan BB selama kehamilan adalah 11-16 kg. Sementara ibu dengan berat badan berlebih cukup mendapatkan tambahan 4-9 kg. Nah, untuk perempuan dengan berat badan kurang harus mendapatkan 16-20 kg pada kehamilan.
Jadi, bagaimana ibu hamil dapat mengatur pola makan supaya kenaikan berat badannya ideal?
- Makanlah dalam porsi kecil, namun lebih sering.
Dengan pola makan ini, gula darah ibu tetap terjaga sepanjang hari, sehingga cenderung tidak mengalami kelaparan saat makan malam. - Pilih makanan/minuman ringan yang mengandung protein, serat, dan lemak sehat. Contoh, yogurt dengan segenggam kacang atau granola yang ditaburkan di atasnya. Buah dengan banyak serat dan kadar air tinggi, seperti jeruk, apel, atau pir, dapat membantu ibu merasa kenyang dan tidak sembelit.
- Minum susu sebelum tidur malam.
Ibu hamil kerap mengalami sulit tidur di malam hari. Pada saat itulah muncul keinginan untuk mengudap camilan tidak sehat yang tentu dapat melonjakan berat badan. Minum segelas susu vidoran Ibunda sebelum berangkat tidur, dapat membuat ibu tidur lebih nyenyak sepanjang malam. - Kurangi karbohidrat sederhana, perbanyak karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana, contoh roti tawar, nasi putih, dsb, bisa meningkatkan gula darah, tanpa memberi nutrisi berguna bagi Ibu dan janin. Sebaliknya karbohidrat kompleks, seperti nasi merah dan roti gandum, tidak hanya akan membantu ibu merasa kenyang lebih lama, namun kandungan serat dan nutrisinya akan bermanfaat bagi ibu dan berkhasiat untuk tumbuh kembang janin.
- Nikmati makanan favorit seminggu sekali.
Terutama bila makanan favorit ibu hamil berupa makanan manis yang mengandung gula tinggi atau makanan gurih, seperti junk food. Makanan jenis ini dapat memenuhi kalori ekstra ibu hamil, namun tidak memberikan gizi yang dibutuhkan janin. Namun Ibu tetap boleh menikmatinya kok, hanya tidak boleh terlalu sering dan tentu batasi porsinya. - Banyak minum air putih.
Kecukupan air penting diperhatikan selama kehamilan, karena selain bermanfaat untuk menghindari dehidrasi, juga dapat mencegah konstipasi/sembelit. Saat hamil, sistem pencernaan ibu akan melambat. Mendapatkan cairan yang cukup juga akan membantu menjaga sistem pencernaan ibu hamil berjalan lebih lancar dan mencegah kembung. - Berolahraga
Olahraga paling sederhana bagi ibu hamil adalah berjalan kaki. Tak perlu terlalu ngoyo, bila ibu memang bukan penyuka olahraga sebelumya. Sebagai awal cukup lakukan 10 menit sehari, lalu menambah secara perlahan hingga 30 menit misalnya. Jalani secara rutin dan konsisten. Untuk Ibu hamil dengan kasus tertentu, konsultasikan tentang kegiatan olahraga ini pada dokter sebelumnya.