Memilih makanan bagi anak batita sering membuat orang tua pusing. Apalagi, anak kadang-kadang tak mau makan selain makanan kesukaannya. Karena takut anak jadi kelaparan, akhirnya orangtua selalu menyediakan makanan kesukaannya.Padahal, sikap orang tua yang demikian akan membuat anak semakin menolak makanan lain dan akhirnya hanya mau makan makanan yang itu-itu saja. Dan, hal ini bisa membahayakan anak. Jika makanan yang disukai anak adalah yang kandungan gizinya kurang, lama-lama bisa berakibat si anak kekurangan gizi.
Pentingnya MineralSecara umum, kebutuhan vitamin, mineral, dan karbohidrat anak usia 1-3 tahun itu sama. Yang perlu dipahami, anak usia 1-3 tahun tak lagi mengalami pertumbuhan tubuh yang cepat sebagaimana terjadi di usia bayi. Pertumbuhan berat dan tinggi badan anak usia 1-3 tahun akan lebih pelan. Setahun kira-kira hanya bertambah 2 kilogram.Karena di usia 1-3 tahun, perkembangan si kecil lebih ke arah fungsi emosi dan kecerdasan. Oleh karena itu, selain vitamin dan karbohidrat, di usia ini anak memerlukan beberapa mineral tertentu seperti zat besi, kalsium, dan juga zinc (seng). Zat besi penting untuk darah dan perkembangan kognitif. Penelitian membuktikan, anak yang menderita defisiensi zat besi akan mengalami gangguan psikomotor, termasuk gangguan kecerdasan.Sedangkan kalsium bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan seng untuk pembentukan enzim seperti enzim pertumbuhan, pencernaan, atau metabolisme. Zat besi terdapat terutama pada bahan makanan hewani seperti daging dan hati. Bila anak tak begitu suka makan daging atau hati, bisa diganti dengan makanan lain yang memiliki gizi sama seperti telur. Bisa juga diganti dengan makanan yang berasal dari nabati seperti tempe dan tahu. Tapi memang kandungan gizinya tak selengkap daging atau hati yang berasal dari hewani.Sementara sayuran seperti bayam juga mengandung zat besi tapi bukan yang baik. Karena pada bayam terdapat oksalat yang akan mengganggu penyerapan zat besi. Seng juga terdapat pada bahan makanan hewani seperti daging dan ikan, sementara kalsium bisa diperoleh dari susu, begitu menurut
Dr. Victor Tambunan, M.S. , ahli gizi dari Bagian Gizi FKUI.Yang perlu diperhatikan, jangan sampai anak kelebihan mineral karena bisa berdampak buruk. Kelebihan seng, misalnya, bisa menimbulkan gangguan pada organ-organ tertentu seperti hati. Kelebihan seng juga bisa berakibat anak mengalami over weight (kelebihan berat badan). Tetapi, tak perlu khawatir. Kelebihan mineral dan vitamin jarang terjadi selama tak ada keadaan "istimewa". Karena, konsumsi ikan pada anak biasanya terbatas. Kecuali jika orang tua menambahkan suplemen, perlu dicermati aturan pakainya. Selama pemberian suplemen sesuai dengan aturan pakai, maka orang tua tidak perlu khawatir.FOTO: HATI AYAM.JPG – NBCWASHINGTON.COM
Produk Terkait: susu vidoran Xmart vidoran multivitamin