Salah satu tantangan bagi ibu bekerja adalah menyiapkan makanan untuk keluarga. Tetapi tampaknya Anda perlu memberikan upaya lebih besar untuk memasak makanan sendiri setiap hari, karena makanan rumahan terbukti memberikan lebih banyak keuntungan daripada makanan siap saji.
Yang terutama, makanan rumahan lebih sehat. Apalagi jika Anda masih mempunyai bayi atau balita yang membutuhkan banyak nutrisi untuk bekal tumbuh kembangnya. Di samping itu, makanan rumahan ternyata juga memberikan manfaat sosial, lho. Studi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun telah membuktikan hal-hal di bawah ini:
1. Makanan rumahan mengandung lemak jenuh lebih sedikit, dan lebih banyak menawarkan sayuran dan buah-buahan. Melinda Wenner Moyer, penulis dan kolumnis pengasuhan anak dari DoubleX, mengungkapkan, makanan bayi yang dimasak sendiri akan lebih bergizi dan ekonomis. Dengan menyiapkan bubur bayi sendiri, Anda bisa mengontrol apa saja yang akan masuk ke tubuh anak. Anda bisa memilih bahan makanan yang segar dan bervariasi.
2. Makanan rumahan mengurangi kemungkinan anak menjadi overweight, khususnya anak-anak perempuan. Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Academy of Nutrition and Dietetics, ketika orangtua menaruh perhatian besar pada perkembangan anak, dan menghabiskan banyak waktu bersama, juga akan membuat anak memiliki keyakinan diri yang lebih baik.
3. Para pakar nutrisi dari Raising Children Network Australia mengungkapkan, anak yang terbiasa mengonsumsi makanan rumahan akan memiliki ketrampilan berbahasa yang lebih baik. Anak lebih sering mendengarkan orangtuanya berbicara saat memasak dan menyiapkan makanan, dan lebih sering berlatih memproses pembicaraan orangtuanya. Memperkenalkan makanan padat juga membantu anak belajar makan, memberinya pengalaman mengecap rasa dan tekstur yang baru, mendorong pertumbuhan gigi dan perkembangan rahangnya, serta membangun ketrampilan lain yang akan dia butuhkan untuk perkembangan bahasanya.
4. Anak-anak dari orangtua yang rutin menyiapkan makanan sendiri di rumah akan memiliki kesadaran akan keutuhan keluarga yang lebih baik, lebih mampu memiliki rasa sayang pada saudara-saudaranya, dan secara keseluruhan lebih bahagia, demikian pendapat Jennifer K. Nelson, RD, LD, editor buku The New Mayo Clinic Cookbook. Karena, anak akan lebih sering belajar berbagi makanan, atau saling melemparkan pujian karena sikapnya yang baik di meja makan.
5. Lembaga riset yang berfokus pada pencegahan penyakit, CASA Columbia, mengungkapkan bahwa anak yang dibesarkan dengan makanan rumahan memiliki kemungkinan lebih rendah untuk merokok, minum alkohol, depresi, atau menggunakan narkoba pada masa remaja. “Makan bersama menjadi kesempatan sempurna di mana remaja bisa berbicara pada orangtua, dan orangtua bisa mendengarkan dan memelajari (kebutuhan anak),” tukas Joseph Califano, founder CASA Columbia. Dalam surveinya yang melibatkan 1003 remaja, terlihat bahwa anak yang terbiasa makan bersama mampu membangun relasi yang lebih kuat dengan orangtua.
Nah, bagi Anda yang baru memulai keluarga, sangat penting untuk memasak makanan sendiri di rumah, dan membiasakan anak untuk makan bersama keluarga.
FOTO: MASAK SENDIRI.JPG – NEW PARENTS ANSWERS.COM