Pentingnya Asupan DHA bagi Anak

"Ingin memiliki anak cerdas? Perbanyaklah asupan DHA untuk si kecil." Mungkin para ibu sudah familiar dengan pernyataan di atas. Tapi, apa sih sebenarnya DHA itu, dan apa saja manfaatnya bagi anak? Yuk, cari tahu sama-sama di sini.

Apa itu DHA, dan apa saja manfaatnya?

DHA adalah kependekan dari docosahexaenoic acid, yaitu asam lemak omega-3 tak jenuh (polyunsaturated) dan merupakan asam lemak yang baik bagi kesehatan. DHA merupakan nutrisi yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan fungsi otak, mata, dan sistem saraf pusat yang optimal selama masa kehamilan dan pertumbuhan anak.

Sejak di dalam kandungan hingga usia lima tahun, massa otak manusia akan berkembang cepat hingga kira-kira 3,5 kali lipat. Sehingga pada masa emas ini, penting bagi anak untuk bisa mendapatkan asupan DHA yang cukup pada makanan mereka untuk mendukung proses perkembangan otak dan mata yang optimal. 

"Anak-anak membutuhkan asam lemak omega-3 sama seperti mereka membutuhkan vitamin," ujar Evelyn Tribole, MS, RD, penulis buku The Ultimate Omega-3 Diet. Tribole juga menambahkan DHA dibutuhkan untuk pertumbuhan otak, seperti layaknya kalsium dibutuhkan dalam pertumbuhan tulang.

Untuk anak baru lahir hingga usia 2 tahun, DHA berfungsi untuk mengasah koordinasi mata dan tangan menjadi lebih baik. Selain itu juga meningkatkan produksi hormon yang sangat penting untuk perkembangan otak dalam masa pertumbuhan. Sedangkan untuk anak usia 2-5 tahun, DHA bermanfaat untuk menurunkan risiko ADHD, masalah penglihatan, dan depresi. 

Tak berhenti di situ saja, DHA juga mampu menekan risiko terjadinya bayi prematur, depresi pasca melahirkan pada ibu, meningkatkan fungsi kognitif anak, mencegah terjadinya obesitas, masalah kardiovaskular, diabetes, serta penyakit kronis pada anak kelak.  

Lalu, berapa dosis DHA yang dibutuhkan?

Bagi bayi yang baru lahir hingga usia 6 bulan, pemenuhan kebutuhan DHA cukup diberikan melalui ASI saja, asalkan si ibu mengonsumsi suplemen DHA sebanyak 400 mg atau lebih. 
Sedangkan untuk anak usia 6 bulan - 2 tahun, dianjurkan untuk mengonsumsi 100 mg DHA atau lebih setiap hari dari makanan yang kaya akan kandungan DHA, seperti yogurt, sereal, susu, dan telur (ketika anak menginjak usia 1 tahun). Ikan salmon dan ikan Kod juga bisa menjadi sumber DHA alami terbaik dan rendah akan kandungan merkuri.

Menginjak usia 2-5 tahun, anak sudah bisa mengonsumsi makanan tinggi DHA sebanyak 200 mg atau lebih setiap harinya. Usia 4 tahun, menyuguhkan salmon porsi 30 gram setiap minggunya dinilai aman, demikian saran David Perlmutter, MD, ahli saraf di Naples..

FOTO: DHA – YOGURT IN NUTRITION.COM