Mayoritas ibu pasti akan setuju bahwa makanan rumah lebih sehat ketimbang makanan di luar. Selain sehat, makanan buatan rumah dijamin lebih higienis. Jadi sangat baik dikonsumsi oleh si kecil.
Bahkan penulis penelitian Julia Wolfson dari Johns Hopkins Center for a Livable Future di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Amerika Serikat, mengatakan bahwa anak yang sering mengonsumsi makanan yang di masak di rumah cenderung mengonsumsi kalori yang lebih sedikit setiap harinya, sehingga menekan risiko terjadinya obesitas pada anak.
Sayangnya, 'godaan' makanan yang ada di luar rumah lebih menggiurkan. Lalu, bagaimana cara membuat anak Anda suka masakan di rumah? Ikuti tips berikut.
Harus kreatif.
Ciptakan daftar menu makan anak yang bervariasi dan kreatif. Temukan resep menu kesukaan anak-anak di internet atau buku. Menu yang kreatif dan beragam akan membuat waktu makan menjadi saat yang dinanti-nantikan si kecil.
Buat jajanan versi sehat.
Si kecil suka jajan di luar? Jika iya, coba amati makanan apa saja yang menjadi kegemaran si kecil. Lalu, Anda bisa eksperimen dengan membuat jajanan favorit anak dengan versi sehat dan higienis di rumah.
Buat jadwal makan keluarga.
Sedari kecil, ajarkan anak akan pentingnya makan bersama-sama anggota keluarga di meja makan. Selain meningkatkan keintiman, kegiatan ini juga akan membuat anak terbiasa bahwa waktu makan itu bersama keluarga dan dilakukan di rumah.
Jadi contoh
Apabila ingin memiliki anak yang suka makan di rumah, maka orangtua juga harus melakukan hal yang sama. Jadilah panutan yang baik bagi anak.
Batasi acara makan di luar rumah.
Agar anak terbiasa dengan makanan rumah, maka jangan terlalu sering mengadakan acara makan keluarga di luar rumah. Memang sih lebih mudah dan praktis, tapi ini akan membuat si kecil tidak familiar dengan makanan dari rumah. Lebih baik lakukan acara makan keluarga di luar rumah ketika acara khusus saja, seperti ulang tahun.
Foto : Nakita