Bunda yang sedang menyusui, tolong selalu perhatikan kecukupan cairan ya. Dehidrasi pada saat menyusui, risikonya bukan hanya mengancam kesehatan Bunda saja, namun juga si Kecil. Dehidrasi yang dialami Bunda, misalnya, dapat membuat bayi tidak mendapat ASI yang cukup dan akhirnya juga mengalami dehidrasi.
Lalu apa tanda-tanda dehidrasi pada ibu menyusui? Berikut 5 tandanya:
1. Urine pekat
Salah satu cara termudah untuk mengetahui kecukupan cairan tubuh adalah saat Bunda ke toilet. Urine yang berwarna gelap dan bau bisa menandakan kalau Bunda kurang minum.
2. Otot kram
Sebagai ibu menyusui mungkin akan ada hal-hal “aneh” terjadi di tubuh. Tetapi jika otot tubuh terasa tegang dan berkontraksi, terutama saat Bunda menyusui, itu mungkin pertanda Bunda mengalami dehidrasi.
3. Produksi ASI berkurang
Jika payudara tidak terasa penuh seperti biasanya, bisa jadi ini karena Bunda kurang cukup minum. Tubuh perlu terhidrasi untuk menghasilkan ASI yang cukup.
4. Bibir kering
Bibir kering atau mulut kering juga bisa menandakan Bunda tidak cukup minum.
5. Tidak enak badan
Kelelahan dan sakit kepala yang Bunda rasakan saat menyusui, bisa disebabkan kurangnya cairan.
Kalau Bunda mengalami tanda-tanda di atas, cobalah untuk lebih banyak minum.
Kebutuhan cairan ibu menyusui sekitar 2,5-3 liter sehari bergantung pada jenis kegiatan yang Bunda lakukan dan asupan Bunda. Yang dimaksud cairan di sini, tidak hanya air putih tapi kombinasi dari apa yang Bunda minum (seperti teh, susu, dsb), dan apa yang Bunda makan (sup, buah-buahan, dsb).
Susu vidoran Ibunda disebut sebagai susu terbaik untuk ibu hamil karena merupakan susu ibu hamil pertama dengan NUTRIPLEX yang diperkaya Cod Liver Oil, Asam Folat, Tinggi Kalsium, Omega 3&6, Sumber 12 vitamin & 8 mineral.
Sebelum minum Susu vidoran Ibunda, Bunda bisa mengonsultasikannya pada dokter untuk mendapatkan saran-saran terbaik.
Sumber:
Very Well Family
Mother.ly