Saling menghormati harus berjalan dua arah. Tak hanya yang muda harus menghormati yang tua, tapi yang tua pun harus juga bisa menghormati mereka yang lebih muda. Meski tentu saja bentuk penghormatannya tidak sama. Si kecil juga perlu belajar menghormati orang lain. Caranya?
Orangtua selalu menjadi panutan anak. Mulailah dengan selalu menghormati pasangan. Meski belum paham benar, tapi anak-anak usia balita akan tetap bisa merasakan bahwa kedua orangtuanya saling menghormati. Biasakan juga anak untuk memanggil orang yang lebih tua dengan sapaan sebelum namanya, misalnya, Kakak Eka, Mbak Asih, Om Rangga, Tante Juli, dan sebagainya.
Untuk anak-anak prasekolah (4-5 tahun) tak hanya pembiasaan sapaan, tapi penghormatan juga bisa dilatihkan dalam bentuk sikap. Contoh, tidak merengek-rengek saat orangtua sedang ada tamu. Kalau temannya tidak ingin melakukan bermain, ia tidak boleh memaksa. Menghormati guru yang sedang berbicara di depan kelas dengan cara tidak bermain sendiri, melainkan mendengarkannya tanpa membuat gaduh.
Selamat mencoba!