Mengenalkan puasa pada anak boleh-boleh saja. Sebab, puasa mengajarkan anak agar memiliki pola hidup lebih disiplin, sabar, mau berbagi, dan mengendalikan diri, demikian menurut Wahyu Budi Triana, S.Gz, RD, ahli gizi RS Permata Pamulang. Orangtua boleh memperkenalkan puasa kepada anak saat memasuki usia tiga atau empat tahun. Pengenalan puasa bisa dilakukan bertahap, disesuaikan dengan daya tahan tubuh dan kemampuan anak. Latih anak untuk makan sahur bersama dan berpuasa selama beberapa jam, misalnya 2 jam selama beberapa hari. Semakin dewasa usia anak, berikan rentang waktu berpuasa lebih lama, misalnya ditambah 2 jam lagi. Begitu seterusnya sampai puasa penuh hingga waktu berbuka.
Agar anak semangat berpuasa, buatlah menu dan suasana sahur yang menyenangkan. "Ajari anak makan sahur dengan lembut dan sabar, karena mereka tidak terbiasa dengan pola makan sahur yang menyita waktu tidur dan makan di tengah malam dalam kondisi tidak lapar," kata Wahyu.
Buatlah menu-menu buka puasa dan sahur yang disukai anak, dan sajikan semenarik mungkin. Tak ada salahnya menanyakan langsung kepada anak, menu apa yang ingin dimakan sehingga menambah semangat sahurnya. Untuk berbuka puasa, sebaiknya sajikan makanan atau minuman yang manis agar energi anak lebih cepat kembali. "Hindari langsung mengonsumsi makanan berat seperti nasi, juga jangan mengonsumsi makanan yang berbumbu terlalu tajam seperti terlalu asam atau pedas,” sarannya.
Berikan makanan dengan suhu yang sesuai (tidak terlalu panas/ dingin). Menu untuk buka puasa ini juga harus mengandung zat gizi seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh sesuai umur dan jenis kelamin anak. Misalnya, puding buah, nasi tim ayam sayur, jus melon, dan yogurt.
Sementara untuk menu sahur, sebaiknya mengandung semua zat gizi seimbang sesuai kebutuhannya. Pilih sumber karbohidrat yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti nasi merah, kentang, atau spagheti sehingga bisa memperlama rasa kenyang. "Jangan lupa sertakan buah dan sayur juga tinggi serat," saran Wahyu. Yang paling penting, lakukan ibadah puasa ini dengan antusias. Anak-anak hanya akan tertarik pada apa yang Anda katakan jika disampaikan dengan antusias. Maka, tunjukkan ketertarikan dan minat Anda terhadap hal yang ingin Anda ajarkan kepada anak. Tunjukkan pula kepada anak, Anda sudah tak sabar menantikan Ramadan. Dan tunjukkan wajah gembira dan bahagia setiap kali Anda beribadah. Misalnya, hias rumah dengan dekorasi bernuansa Ramadan, dan libatkan anak saat membuat dekorasinya.
FOTO: PUASA MENYENANGKAN.JPG – HEALTHY KIDS TODAY