Kulit bayi yang baru lahir dan kulit anak balita sebetulnya tidak terlalu jauh berbeda. Secara anatomis, sama. Yang beda hanya fungsinya. Pada bayi, kulit belum berfungsi secara sempurna, baik kelenjar keringat maupun kelenjar minyaknya. Kulit bayi juga relatif lebih tipis, jaringan ikat antarsel masih longgar, sehingga seringkali masih sensitif. "Sedikit terkena bahan aktif saja, langsung iritasi. Baru setelah usia 2 tahun, kondisi kulitnya tak lagi terlalu berbeda dibanding kulit orang dewasa," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin Dr. Tina Wardhani Wisesa, SpKK, dari Klinik Sakti Medika, Jakarta.
Rambut pun begitu. Masih sedikit dan tipis. Oleh karena itu, perawatan kulit kepala dan rambut, pada bayi khususnya, cukup dilakukan dengan keramas. "Rata-rata, sampo anak bisa dipakai setiap hari tanpa menimbulkan gangguan. Sampo yang bagus juga bisa membersihkan minyak dan sisik kepala, selain membuat rambut bayi jadi lebih lemas, gampang disisir, dan tidak kusut," lanjut Tina.
Berbeda dengan sampo bayi, sampo untuk anak balita biasanya memiliki ragam wangi dan warna lebih banyak. Sampo bayi umumnya bening dan wanginya tidak terlalu tajam. Ini bisa digunakan sampai anak berusia 2 tahun (batita). Sampo untuk balita lebih beragam, baik warna maupun wanginya.
Bagaimana dengan sampo yang banyak busanya? " Tidak apa-apa. Biasanya, kandungan sampo untuk balita sama dan rata-rata bisa digunakan setiap hari. Jadi, tidak akan menimbulkan iritasi ke mata karena tidak pedih. Juga bukan parameter bahwa semakin banyak busa, semakin berbahaya. Busa hanya agar lebih menarik saja," jelasnya. Selain sampo, ada bermacam kosmetik lain, dari hair lotion hingga hair tonic. Pilih produk tersebut sesuai fungsinya. Ada yang hanya pewangi, supaya bayi terlihat bersih dan wangi, ada juga yang pakai lotion untuk merangsang pertumbuhan rambut. Bisa dibilang, kosmetik bayi sudah sangat lengkap, bahkan nyaris tidak ada bedanya dengan kosmetik orang dewasa. Cuma, kandungan bahan-bahan aktifnya jauh lebih ringan.
Orangtua sebaiknya juga benar-benar memilih sampo sesuai usia anak. "Seringkali, orangtua memakaikan sampo dewasa untuk si kecil. Si ibu merasa anaknya, kok, punya ketombe, jadi diberi sampo dewasa anti-ketombe. Padahal, bisa jadi itu keringat yang menempel," tambah Tina. Sampo yang tidak sesuai dengan usia anak dikhawatirkan akan menimbulkan iritasi kulit. Rambut juga bisa menjadi lebih kering, mudah patah atau rontok. Yang jelas, jika setelah memakai sampo anak merasa gatal atau muncul bengkak kemerahan, sebaiknya pemakaian sampo dihentikan. Jangan menganggap remeh dan menganggap gangguan itu akan hilang dengan keramas. Lebih baik konsultasikan ke dokter, apakah itu disebabkan bahan-bahan yang terkandung di sampo atau karena penyebab lain. Siapa tahu kerontokan hanya disebabkan biang keringat, bukan karena samponya.
FOTO: SAMPO BAYI.JPG – MOMJUNCTION.COM
