Ikan telah lama lama dipercaya dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Masyarakat Jepang yang memiliki kebiasaan makan ikan, misalnya, memiliki tingkat penyakit jantung yang lebih rendah. Sebagai sumber asam lemak Omega-3, ikan juga berguna untuk perkembangan otak anak.
Namun beberapa anak tak suka makan ikan. Ini mungkin terkait bau ikan yang khas. Meski tugas orang tua menyajikan makanan sehat untuk anak, namun sebisa mungkin hindari cara pemaksaan, termasuk saat memintanya untuk makan ikan ini. Pemaksaan umumnya hanya akan berhasil untuk jangka pendek, tidak jangka panjang.
Lalu apa yang bisa dilakukan orang tua? Berikut tipsnya:
- Sabar
Studi menunjukkan banyak anak tidak akan mau mencoba makanan sampai mereka sudah melihatnya sebanyak 15 kali. Inti pesan ini adalah meski anak-anak menolak, tetap hadirkan menu ikan di meja makan, setidaknya dengan begitu mereka akan terbiasa.
- Menyulap ikan menjadi makanan favorit.
Intip berbagai resep di internet tentang bagaimana mengolah ikan menjadi makanan favorit anak, seperti burger ikan atau sushi gulung ikan.
- Ajak anak terlibat proses pengolahan.
Contoh mengajak anak ikut memilih ikan ketika berbelanja bersama. Atau ajak ia terlibat dalam proses pengolahan ikan di dapur. Untuk anak yang lebih muda, bisa diminta melakukan pekerjaan yang aman, sepertimemotek-motek sayuran. Mungkin akan sedikit berantakan, tapi manfaatnya luar biasa.
- Lengkapi nutrisi si kecil dengan susu Vidoran Xmart.
Susu Vidoran Xmart merupakan susu pertumbuhan pertama yang diperkaya dengan Cod Liver Oil (minyak hati ikan kod). Cod liver oil mengandung Omega 3 (DHA + EPA ) dan tinggi vitamin A & D alami yang berguna untuk membantu mengoptimalkan perkembangan jaringan otak anak serta dapat membantu meningkatkan daya tahan dan pertumbuhannya. Berikan susu Vidoran Xmart dua kali sehari diantara waktu makan, sambil kita mencoba terus menyajikan menu ikan padanya.