Memang rasanya kesal sekali ketika anak tidak teliti. Tak hanya dalam mengerjakan tugas sekolah, kadang-kadang hal kecil seperti menghapalkan jalan ke rumah pun mereka alpa. Jangan marah dulu, Bunda. Dengan kesabaran, Bunda bisa menanamkan sifat teliti dalam kehidupan sehari-hari.
Ketelitian adalah bagian dari karakter anak, sehingga hanya bisa diajarkan dengan cara membiasakan sifat teliti dalam kesehariannya. Biasanya memerlukan waktu yang tidak sebentar karena butuh proses dan pembiasaan. Peran orangtua sangat dibutuhkan untuk selalu mengingatkan anak dengan cara memberi teguran berikut pengarahan agar ia tetap pada jalur teliti.
Berikut ini beberapa hal yang bisa Bunda terapkan untuk menanamkan sikap teliti sejak dini:
- Jelaskan pentingnya sikap teliti. Misalnya jika dokter tidak teliti memeriksa pasiennya maka bisa berakibat fatal pada pemberian obat. Tunggu sampai anak benar-benar memahaminya, lalu kuatkan.
- Bersabarlah saat menemani anak belajar. Berikan waktu yang cukup untuk mengerjakan PR-nya. Katakan kalau ia tak perlu tergesa-gesa dan boleh mengulang kembali sampai benar.
- Berikan sikap empati agar anak merasa tenang dan terdorong untuk lebih teliti.
- Latihlah konsentrasi anak dengan cara menyenangkan. Misalnya ajak anak menonton film kesukaannya. Lalu minta ia menceritakan kembali film tersebut. Pancing sifat telitinya dengan menanyakan detail film, seperti warna baju yang dikenakan tokoh favoritnya.
Biasanya jika pindah ke lingkungan atau sekolah baru, anak kesulitan menghapalkan jalan pulang. Saat mengantar atau menjemputnya, Bunda bisa mengajaknya untuk menghapal lingkungan sekitar agar anak terbiasa. Misalnya dengan mengatakan, “Tuh, rumah kita nomer 3 setelah rumah biru yang punya anjing besar!”.